Balitbangtan Kementan: Waspadai Serangan Penyakit HDB dan Blas

By Admin


nusakini.com - Pelaksanaan peringatan Hari Pangan Sedunia yang dipusatkan di Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah semakin dekat dan tinggal menunggu hitungan hari. Perhelatan yang akan diisi dengan pameran teknologi dan Gelar Teknologi untuk Dem-area padi menggunakan lahan di Desa Trayu, Kecamatan Banyudono dan lingkungan Kantor Pemerintah Kabupaten Boyolali.

Hingga saat ini Kementerian Pertanian melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian mengawal ketat kondisi pertanaman yang ada dilokasi Gelar Teknologi. Kesiapan Dem Area Padi dengan teknologi Jarwo Super salah satunya DemArea yang paling luas yaitu seluas 100 ha.

Dari segi umur masing masing varietas yang ada dilapangan sebagai berikut: Inpari 30 Ciherang Sub 1 berumur 80 hari, Inpari 32 HDB berumur 73 hari, dan Inpari 33 berumur 65 hari. Implementasi dilapangan, komponen jarwo super yang digunakan adalah: sistem budidaya dengan sistem tanam jajar legowo 2:1, aplikasi dekomposer M-Dec, penggunaan pupuk hayati Agrimeth sebagai seed treatment, teknik pengendalian OPT secara terpadu. Dalam kondisi iklim yang terjadi seperti sekarang ini dan kondisi pertanaman sedang keluar malai sebenarnya masuk dalam kondisi rawan serangan HDB dan Blas, tetapi berkat penanganan pencegahan seperti penyemprotan fungisida secara intensif dan sanitasi lingkungan secara rutin berdampak kondisi pertanaman aman dari gangguan hama dan penyakit.

Secara umum kondisi pertanaman aman dari serangan hama, sehingga diperkirakan saat puncak peringatan HPS nanti varietas Inpari 32 bisa sudah siap dipanen.(p/mk)